Bait Allah

Paulus berkata, "Tubuhmu adalah Bait Allah": Tempat Allah berdiam. Maka tubuh dan isinya perlu dijaga ke'kudus'annya....

Aku tadi baru sadar kalau aku jauh lebih repot membersihkan toilet daripada "tubuhku dan segala isinya" (baca: Bait Allah). Kalau ada noda di toilet, aku korek-korek sampai bersih dan putih (Catatan: toiletku memang berwarna putih). Ketika ada kalsium ngumpul dan bikin aku gemes ngeliatnya, gak segan-segan aku mengais-ngais di dalam toilet untuk melepaskannya....

Kalau kompor kotor, aku rela membersihkannya sampai selicin mungkin. Kalau debu menempel di karpet, sisi meja, kursi, dan jendela, aku dengan senang hati meluangkan waktu untuk membersihkan semuanya.

Ternyata, aku gak serepot itu untuk "membersihkan" tubuhku dan segala isinya...Kalau luarnya sih iya: Aku mandi dengan teratur, pakai pelembab, bersihkan muka, merawat rambut, dan segala sisi luarnya...Tapi bagaimana dengan isi tubuhku????

Rupanya selama ini aku memasukkan 'sampah' dan 'limbah' dengan senang hati ke dalam tubuhku, entah dengan makan es krim, kue-kue, coklat, lemak dari ayam atau daging, dan kripik kentang secara berlebihan...

Makanya aku baru sadar malam ini: Aku mau mengingatkan diri sendiri, belajar untuk menjaga tubuhku, supaya bersih luar dan dalam, menjadi Bait yang nyaman dan asri buat Allah...begituuuuu....

"Ayo, Elda Sayang, bersihkan isi tubuhmu dong, untuk menyambut Tamu Ter-Agung, yaitu Allah, supaya Dia mau tinggal di dalammu dengan senang hati!!"

Tolong aku ya, Tuhan....AMIN

Groningen, 01:25 AM